Pencahayaan & Studi Aktivitas
Penerapan system pencahayaan pada ruang/interior merupakan suatu keharusan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik, serta untuk menciptakan kenyamanan visual di dalam ruang. Sampai saat ini, sebagian besar kebutuhan akan pencahayaan sebenarnya dapat dipenuhi oleh pencahayaan alami jika bangunan dirancang dengan tepat. Namun, pencahayaan buatan dengan listrik tidak dapat dihindari pada saat cahaya alami tidak tersedia di area bangunan, atau pada interior ruangan yang tanpa adanya akses ke pencahayaan alami. Desain system pencahayaan yang cermat, perlengkapan yang efesien dan control yang baik memiliki potensi untuk menghemat energi pencahayaan serta sekaligus meningkatkan kenyamanan visual pada desain interior bangunan. Tatanan interior di dalam ruangan pun sangat bergantung dengan system pencahayaan alami dan buatan yang digunakan. Secermat apapun menata ruangan, kesatuan perancangan desain interior secara matang belum bisa tampil utuh tanpa adanya system pencahayaan alami dan buatan yang baik dan optimal. Pencahayaan dibagi menjadi dua jenis yakni, pencahayaan alami yang diantaranya berasal dari matahari, bintang bintang, dan pencahayaan buatan seperti lilin, labor, dan berbagai macam jenis lampu.
General Lighting
System pencahayaan ini menjadi sumber penerangan utama untuk ruangan. Secara umum, penerangan ini dilakukan dengan cara memposisikan titik lampu pada central atau tengah ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara simetris dan rata. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sumber cahaya dengan terang merata. General Lighting disarankan untuk ruangan yang sering digunakan. Ketegasan pencahayaan bisa ditambahkan dengan adanya hidden light atau spotlight yang sedikit redup dan bisa juga ditambahkan lampu hias lainnya.
Task Lighting
Task Lighting yaitu sitem pencahayaan dengan focus kepada suatu area dan meiliki fungsi untuk membantu dalam mengerjakan aktivitas tertentu. Selain itu, bisa juga berfungsi sebagai pembentuk suasana. System pencahayaan ini cocok digunakan untuk ruangan dapur, karena di dapur butuh pencahayaan yang maksimal ketika memasak. Bisa juga ditambahkan lampu gantung yang bertempatan untuk mobilitas ketika memasak karena akan memberikan bayangan.
Accent Lighting
Lampu yang biasa dipasang di area ruang tamu atau ruang keluarga memiliki banyak manfaat yang digunakan untuk menyinari dekorasi ruangan. Adar accent lighting berfungsi secara maksimal, sebaiknya jenis lampu ini digunakan untuk menyinari objek yang diterangi tiga kali lipat lebih terang dari cahaya lampu utama ruangan tersebut. Hal ini karena fungsi utama dari accent lighting yaitu untuk menyorot dan memfokuskan pada suatu benda agar lebih terlihat detailnya.
Lighting pada desain interior mengarah pada hal pencahayaan pada suatu ruangan. Lighting adalah pencahayan yang merupakan elemen penting karena membuat sebuah ruangan menjadi layak huni atau liveable. Pencahayaan ruangan atau lighting adalah penataan cahaya sebagai unsur artisitik. bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana.
Pencahayaan dalam ruangan atau pencahayaan interior sebaiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas dari ruangan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pencahayaan dirumah dapat mempengaruhi kesehatan penghuninya, pencahayaan yang buruk bisa memberikan dampak yang tidak baik. Bisa dibilang pencahayaan yang buruk menyebabkan ruangan menjadi lebih lembab yang diringgali oleh jamur atau bakteri bahkan kuman yang parasit. Hal tersebutlah yang dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Maka dari itu demi menunjang kenyamanan beraktivitas baik di dalam maupun di luar rumah. pencahayaan yang tepat akan menyebabkan ruangan dapat berfungsi secara optimal. Tata cahaya atau lighting yang ditata secara unik akan mencipta suasana tertentu dalam ruangan dan dapat membangun estetika pada ruangan. Selain berfungsi untuk menerangi ruangan, ternyata pencahaayan dapat membuat suasana yang nyaman sesuai dengan keinginan.
Untuk menciptakan nuansa dengan pencahayaan yang sesuai dengan keinginan, pada dasarnya kita harus mengenali terlebih dahulu jenis dan karakteristiknya. Akan Vira jelaskan materi pencahayaan, ada 3 jenis pencahayaan apa saja itu ?. Simak penjelasan kami berikut ini ;
Konsep General Lighting
General lighting adalah penataan pada peletakan lampu yang dilakukan dengan cara memasang lampu pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara simetris dan merata. Tujuan penggunaan general lighting adalah menghasilkan sumber cahaya secara terang dan menyeluruh pada ruangan. General lighting atau yan biasa di sebut ambient lighting juga digunakan pada ruangan utama dalam rumah. Seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, kamar tidur, teras rumah, dan ruangan lainnya.
Saran dari Vira, untuk peletakkan lampu sebaiknya diletakaan pada ruangan yang dimana sobat akan banyak menghabiskan waktu ketika di dalam rumah. Pastikan juga bahwa sistem pencahayaan ruangan memilliki beberapa model yang bisa sobat gunakan sesuai dengan situasi dan kebutuhan agar memaksimalkan konsep lighting.
Untuk ketegasan pencahayaan pastikan juga satu sistem oencahayaan ruangan yang utama atau ruangan tempat sobat banyak menghabiskan waktu, jika memungkinkan tambahkan hidden light atau spot light yang sedikit redup apabila sobat hendak beristirahat, dan tambahan lampu-lampu hias lainnya. Dengan begitu sistem pencahayaan ruangan menjadi terasa flexible dan cocok untuk menerangi sobat kala beraktifitas.
Contoh Konsep General Lighting
Task Lighting
Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang fokus pada suatu area dan berfungsi untuk membantu dalam melakukan aktivitas tertentu. Selain membantu dalam beraktifitas pencahayaan ini pun dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana. Contoh task lighting yaitu lampu pada meja rias, dimana di bagian cerminnya ditambahkan lampu led yang berguna untuk menerangi wajah sehingga dapat melakukan aktifitas make up dengan maksimal.
Sistem pencahayaan yang fokus pada suatu area ini juga coock untuk di fungsikan di dapur. Dapur membutuhkan pencahayaan terpusat yang maksimal untuk kelangsungan aktivitas memasak. Tempatkan task lighting berupa lampu soret atau halogen di bagian bawah kabinet dapur yang mengarah langsung ke area kerja (counter top). Untuk keamanan ketika sedang memasak, tambahkan juga task lighting di bagian kompor dan oven.
Jika terdapat area kerja lain seperti kitchen island, maka pasang lampu gantung tepat di atasnya. Vira sarankan, usahakan untuk tidak memasang lampu yang mengarah langsung ke area akses atau tempat pengguna bermobilisasi atau area gerak karena dapat menciptakan bayangan yang mengganggu saat memasak. Contoh Konsep Task Lighting :
Accent Lighting
Lalu Vira akan menjelaskan pengertian Accent lighting digunakan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar lebih terlihat detailnya. Pemasangan accent lighting pada ruangan dalam rumah biasanya digunakan untuk menyorot dekorasi seperti tanaman kecil, foto, action figure, benda seni, lukisan, dan lain sebagainya. Jenis pencahayaan ini tidak digunakan untuk membantu aktivitas, melainkan murni hanya untuk elemen dekoratif ruangan.
Agar accent lighting ini dapat berfungsi secara optimal, jenis lampu yang digunakan sebaiknya wajib dapat menyinari objek yang diterangi tiga kali lipat lebih terang dari cahaya lampu pada ruangan tersebut. Biasanya penggunaan accent lighting ini menggunakan jenis lighting seperti lampu holoten, mini spot, lampu tungsten dan lampu spotlight.
Biasanya pemasangan lampu ini digunakan di ruang keluarga atau ruang tamu di rumah. Pemanfaatannya pun beragam, ada yang menggunakannya untuk menyinari dekorasi kesayangan ataupun foto keluarga dan hasil karya lukis yang mengagumkan.
Decorative Lighting
selanjutnya ada lagi sistem penerangan yang dinamakan decorative lighting yang tujuan utamanya yaitu untuk menonjolkan tampilan dekoratif dalam suatu konsep penataan ruang. Namun yang perlu sobat ketahui adalah decorative lighting ini menonjolkan tampilan dekoratif dalam suatu konsep penataan ruang. Namun yang perlu diingat yang ditonjolkan di sini bukan benda atau sebuah objek akan diberi penerangan. Tapi justru lampu sendiri yang dijadikan sebagai tampilan utama yang ingin di eksploitasi keindahannya agar ruang tersebut bisa terlihat lebih indah dan Nampak sempurna.
Model decorative lighting ini sangat cocok pada ruang tamu atau ruang keluarga untuk menambah fokus dan penerangan pada karya-karya seni yang sobat koleksi. Juga sebagai dekorasi yang membuat ruang tamu dan ruang keluarga di rumah semakin istimewa.
Kinetik Lighting
Arti dari kinetik lighting ini adalah penerangan yang bergerak. Sumber cahaya berasal dari api seperti lilin, lentera dan bisa juga obor dan pencahayaan dari api lainnya. Cahaya yang dihasilkan terasa lembut dan tidak terlalu kuat namun bergerak-gerak. Terang yang dihasilkan ini dapat menciptakan suasna temaram, dramatis dan juga romantis.
Untuk tempat meletakannya sendiri sangat cocok untuk di kamar tidur, kamar mandi atau cafe tertentu. Dari situlah muncul istilah “candle light dinner” yang artinya makan malam dengan pendar lilin yang terasa romantic. Untuk di kamar sobat bisa menggunakan lilin wangi yang berfungsi sebagai sumber penerangan dan juga aroma terapi.
Studi Aktivitas
Studi dan Analisa ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan ruang yang akan diwadahi dalam suatu bangunan beserta dengan ukuran yang kemudian disesuaikan dengan luasan site yang ada pada tapak tersebut. Secara garis besar kebutuhan ruang dan aktivitas yang diwadahi pada suatu rumah tinggal adalah sebagai berikut :
| KEBUTUHAN RUANG | AKTIVITAS | PELAKU |
| RUANG PUBLIK | ||
| Ruang Tamu | Ruang/Tempat Penerimaan tamu atau pengunjung dari luar, baik dari orang luar, sanak keluarga atau tetangga. | Pengunjung/Tamu.
Sanak Keluarga. Anggota Keluarga. Tetangga. |
| RUANG PRIVASI | ||
| Ruang Keluarga | Ruang/Tempat berkumpul dengan anggota keluarga. | Anggota keluarga. |
| Kamar Tidur 1 | Ruang/Tempat untuk bersitirahat setelah beraktivitas. | Ayah dan Ibu |
| Kamar Tidur 2 | Ruang/Tempat untuk beristirahat. | Anak 1 |
| Kamar Tidur 3 | Ruang/Tempat untuk beristirahat. | Anak 2 |
| RUANG SERVICE | ||
| Dapur | Tempat/Ruang untuk aktivitas masak memasak dan service lainnya. | Ibu
Anggota Keluarga |
| Ruang Makan | Tempat/Ruang untuk aktivitas menikmati hidangan. | Anggota keluarga |
| Kamar Mandi 1 | Tempat/Ruang untuk kegiatan sanitasi. | Ayah dan Ibu. |
| Kamar Mandi 2 | Tempat/Ruang untuk kegiatan sanitasi. | Pengunjung
Anggota keluarga. |
Untuk menentukan jumlah besaran ruang yang akan diwadahi dalam suatu perencanan rumah tinggal terlebih dahulu harus menghitung perkiraan jumlah penghuni dan jumlah pengunjung yang biasa berkunjung. Dan dalam perancangan layout pun harus diperhatikan bebarapa hal yakni etika, sirkulasi, dan estetika.